Cakraline.com. Jakarta – Pengacara dan pengusaha Henry Indraguna, SH, sudah memutuskan menutup semua perusahaannya sejak dua minggu. Sejak wabah Covid – 19 melanda Indonesia seluruh karyawan juga sudah diliburkan.

Henry memilih ikut himbauan pemerintah meliburkan karyawan untuk memutus mata rantai wabah Coronavirus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok tersebut. Henry bersama keluarga sudah sejak satu bulan lalu memutuskan tidak keluar rumah. “ Sudah satu bulan diam dirumah, keluarga kumpul di Bandung,” ujar Henry Minggu, (5/4/2020).
Meski perusahaan sudah ditutup, semua karyawan dirumahkan, Henry memastikan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pegawainya. Tidak ada pemotongan gaji.
“ Gaji karyawan tetap dibayar utuh, tidak ada pemotongan. Juga tidak ada PHK. Saya tidak tega. Mereka semua punya keluarga dan itu menjadi tanggung jawab saya,” ujar pengacara yang sangat dikenal dikalangan selebritis tanah air ini.
Keluar rumah hanya untuk membeli keperluan tertentu, terutama saat membeli kebutuhan bahan pokok. Aktivitas diluar rumah memakai perlengkapan perlindungan diri yang lengkap seperti masker alat penutup wajah yang dibuat secara khusus berbahan plastik yang agak keras (mika). Tidak mudah tembus. Dibuat sendiri saat dirinya kesulitan memperoleh masker dan harganya semakin mahal.
“Kalau pakai masker saat bernafas terasa sesak, dan barangnya langka. Kalau pakai bahan ini lebih praktis, murah dan tidak sulit saat bernafas. Kalau kotor tinggal dicuci,”jelasnya.
Agar tak bosan berada dirumah Henry kadang membawa anak-anak jalan-jalan atau belanja untuk memenuhi kebutuhan makan pokok pada malam hari. Saat keluar rumah semua memakai perlindungan yang lengkap, agar terhindar dari virus Corona.
Beberapa video yang di kirim Henry ke Cakraline.com, pemilik beberapa perusahaan itu terlihat terlihat bersama keluarga makan malam disebuah restoran. Mereka membawa piring, gelas, sendok maupun air minirel sendiri.
Semua itu dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan sendiri. “Tetap hati hati makan harus selalu yang panas. Pilih yang aman bawa sendok, piring dan gelas dari rumah,” ujar putrinya.
Selanjutnya Henry menemani sang istri berbelanja kesebuah pusat belanja di Bandung. Untuk menghindari keramaian mereka belanja malam hari. Terlihat belanja cukup banyak. Salah satunya membeli alat untuk memasak pesanan putrinya. Mereke belanja terliaht sesuia kebutuhan.
“Ke Supermarket malam hari, saat orang mulai sepi. Mulai stok barang khawatir situasi nanti bagaimana-bagaimana. Kita keluar benar-benar harus aman. Jangan lupa harus sering cuci tangan,” katanya.