Cakraline.com._Jumat pagi (25/10/2019) lalu saya menerima pesan dari pendiri dan pemilik Paragon Technology and Innovation Nurhayati Subakat. Hal tersebut sama sekali tidak saya sangka-sangka.
Saat menerima kepercayaan tersebut dalam pikiran saya campur aduk. Sangat bersyukur, senang, berterima kasih, dan harus berpikir keras untuk memenuhi amanah yg diberikan Ibu tiga anak tersebut agar beliau tidak kecewa.
Lewat WA, Nurhayati kirim pesan ke saya. _”Ass wr wb Pak Aqua. Pagi ini ambo diskusi sama Salman (CEO Paragon Technology and Innovation-pen). Buat sementara kita kerja sama secara kekeluargaan dulu. Nanti ambo pakai uang pribadi. Bagaimana kalau sebagai berikut :
1. Tiap tahun ambo berangkatkan 5 orang wartawan. Nanti mereka bersama rombongan karyawan kami. Kami pakai NRA. Rombongan berangkat tiap minggu kalau tidak salah 30 sd 40 orang. Setiap rombongan 1 wartawan.
2. Ambo sponsor biaya Pak Aqua keliling 20 jt/bln.
Terima kasih. Semoga menjadi amal ibadah.
Nurhayati menambahkan, “Tahun ini ada 700 orang pegawai yang berangkat umroh. Sudah mulai berangkat dari bulan lalu. Bertahap setiap kloter 40 orang. Untuk teknisnya bisa kontak langsung dengan Salman. Karena semua ini adalah ide dari Salman.”
Saat membaca WA itu saya sempat kaget. Sama sekali tidak menyangka mendapat kepercayaan sebesar itu dari Nurhayati.
Setelah berpikir sesaat, saya merespon WA-nya. “Siap Bu Nurhayati. Alhamdulillah… Makasih banyak untuk semua amanahnya. Insya ALLAH saya laksanakan sebaik2nya.”
Butuh Waktu Seminggu untuk Putuskan Wartawan yang Ikut Umroh
Saya tidak langsung memutuskan lima wartawan yg akan ikut umroh bersama Paragon Technology and Innovation. Perlu berpikir sekitar satu minggu untuk menetapkan orang-orangnya.
Sebagai mantan wartawan dan Humas, selama ini saya memiliki banyak teman wartawan. Jumlahnya mencapai ribuan orang. Namun bagi saya tidak mudah untuk menunjuk langsung lima wartawan seperti yang diminta Nurhayati.
Sebelumnya saya intens diskusi dengan CEO Paragon Technology and Innovation Salman Subakat tentang jurnalis dan aktivitasnya. Saya yakin hal itu pula yg membuat beliau menyarankan ke Ibunya, Nurhayati untuk mengumrohkan wartawan bersama pegawainya.
Paragon Technology and Innovation yg memiliki sekitar 11 ribu karyawan, sejak beberapa tahun lalu secara rutin setiap tahun memberangkatkan ratusan karyawannya untuk umroh. Dimulai 2017 sebanyak 500 orang, 2018 (600 orang), dan 2019 (700 orang). Semuanya berangkat menggunaka Biro perjalanan umroh terbesar di Indonesia NRA Group yg dimiliki Irmawati Mochtar.
Untuk teknis pengurusan seluruh persyaratanya dan jadwal keberangkatan ke Tanah Suci, Nurhayati meminta saya komunikasi dan koordinasi langsung dengan _Human Capital Executive_ Paragon Technology and Innovation Rd Ira Anzaina Putri.
Saya langsung komunikasi sama Ira. Menanyakan berbagai hal yg terkait dengan umroh itu dan minta waktu pengurusan persyaratannya oleh kelima wartawan yg telah saya tunjuk. Alhamdulillah komunikasi kami lancar sekali.
Tetapkan Empat Wartawan, Letjen TNI Doni Monardo Tunjuk Juhri Samanery
Sesudah berpikir sekitar seminggu dan minta petunjuk dari TUHAN, akhirnya saya memutuskan menetapkan empat wartawan. Mereka adalah Suyunus Rizki Ekananda wartawan Koran Jakarta, Erwin Kustiman (Pikiran Rakyat Bandung), Firdaus Rahmad Maruf (Rakyat Sumbar Padang) dan Djoko Heru Setiyawan (Jawa Pos Radar Bali Denpasar).
Sedangkan satu wartawan lainnya saya minta tolong Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo yg menunjuk orangnya. Beliau memutuskan memilih Juhri Samanery reporter SCTV – Indosiar di Maluku.
“Saran saya Pak Juhri saja Pak Aqua. Saat saya masih menjabat sebagai Pangdam XVI/Pattimura beliau sering membantu meliput kegiatan Kodam. Saya akan kontak beliau mengabarkan tentang rencana umroh ini,” ungkap Doni.
Kepada lima wartawan itu saya minta untuk segera mengurus persyaratannya. Mereka bersemangat sekali apalagi membayangkan bahkan mendatangi tempat2 yg mustajab buat berdoa, selain Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Saya terus memonitor selama mereka mengurus persyaratan umrohnya. Ada yang lancar, hitungan hari tuntas semuanya. Namun ada juga yang butuh waktu berminggu=minggu.
Masalahnya beragam. Mulai dari tidak punya dana untuk membuat paspor dan kartu kuning hingga kesulitan menambah suku kata di paspornya. Hal itu membuat saya harus “turun” tangan membantu sejumlah dana buat kebutuhan itu dan telepon guna minta tolong ke teman di kantor Imigrasi tempat pengurusan paspornya.
Berikan Layanan Terbaik, Harapannya Mereka Senang dan Terkesan
Sesudah semua persyaratan umrohnya beres baru saya minta mereka kontak ke Ira untuk komunikasi langsung. Jika masih ada yg kurang agar segera melengkapinya.
Rabu (25/12/2019) lalu saya menghubungi Ira. Menanyakan tentang perkembangan rencana keberangkatan umroh lima wartawan itu. IRA langsung merespon.
“Insya ALLAH sudah Pak Aqua. Pekan ini pun saya mau kirimkan perlengkapan umroh karena baru kami terima dr travel. Selain itu, besok saya akan kirimkan _itinerary_ dan persiapan lainnya juga Pak,” jelas Ira.
Rencana semula kelima wartawan itu akan berangkat pada Desember 2019 ini. Satu orang ikut dalam rombongan satu kloter. Ini sesuai dengan yg disampaikan Nurhayati.
Belakangan dengan berbagai pertimbangan mereka berangkatnya awal Januari 2020 dan dibagi dalam dua kloter. Ira telah menjadwalkannya.
Djoko Heru Setiyawan dan Erwin Kustiman berangkatnya pada Rabu (8/1/2020). Sedangkan Suyunus Rizki Ekananda, Firdaus Rahmad Maruf, dan Juhri Samanery seminggu setelah itu yakni Rabu (15/1/2020).
“Pak Aqua, saya putuskan mereka berbarengan berangkatnya agar saat umroh para wartawan itu ada temannya. Sehingga selama di perjalanan mereka bisa saling diskusi,” ungkap Salman.
Mereka yg butuh transportasi pesawat dari daerahnya Pp – kecuali Erwin – telah diaturkan oleh Ira dan NRA untuk langsung kembali ke daerahnya setelah mendarat di Bandara Soetta dari Tanah Suci. Sehingga tidak perlu susah mengurus semua barang bawaannya.
Selain itu selama mereka di Jakarta, sehari sebelum berangkat ke Tanah Suci, disiapkan penginapan di Wisma NRA Jl Mampang Prapatan Jakarta. Itu sekaligus untuk memudahkan buat manasik umroh.
Insya ALLAH kepada mereka diberikan uang saku. Jika jadwalnya tidak padat, Salman berencana menemui mereka sebelum berangkat umroh.
Nurhayati dan Salman lewat Paragon Technology and Innovation berusaha memberikan layanan terbaik kepada lima wartawan itu. Harapannya mereka senang dan terkesan selama melaksanakan umroh.
Semoga ibadah umroh kelima wartawan itu bersama karyawan Paragon Technology and Innovation lancar dan mabrur. Aamiin ya robbal aalamiin…
Dengan kerendahan hati dan penuh ketulusan saya mengucapkan terima kasih yg sebesar2nya kepada Nurhayati dan Salman atas semua amanah yg diberikan. Saya merasa terhormat dengan kepercayaan tersebut. Alhamdulillah..