Cakraline.com-Putusan Pengadilan Agama Cibinong Bogor Jawa Barat yang menetapkan hak asuh anak, si bungsu Aisyah Shabira diputuskan tinggal bersama Tsania dan si sulung Syarief Muhammad Shabira ditetapkan ikut bersama Atalarik.
Tsania mengaku lega menerima putusan tersebut, meski sebelumnya berharap hak asuh kedua anaknya ditetapkan pada dirinya. Sebaliknya Atalarik mengaku kecewa karena si kakak dan adiknya harus hidup terpisah. Karena itu Atalarik mengajukan Banding ke Pengadilan Tinggi Agama Bandung, beberapa waktu lalu.
Tsania menerima putusan pengadilan anak dibagi dua, namun jalan untuk mendapatkan hak asuh anak terganjal karena Atalarik sudah mengajukan Banding. Tsania pun sudah menyerahkan kontrak memori Banding, sebagai jawaban yang diajukan Atalarik.
Sempat muncul perasaan senang meski tak bisa memperoleh hak asuh secara utuh, kedua anaknya. Tsania berusaha mensyukuri. Putusan hakim itu bisa diterima dengan lega oleh wanita berusia 28 tahun tersebut.
” Saya cukup puas dengan hasilnya (hak asuh), tapi bukan setuju anak ini dipisahin. Menurut saya ada cara lain yang bisa dicari tanpa anak-anak terpisah dan bapak dan ibunya mendaptkan hak yang sama,” ungkap Tsania
Putusan itu menurut Tsania sikapinya secara positif. ” Mungkin maksud hakim bahwa kita sebagai orangtua mengasuh anak-anak berdua, menjadi orangtua yang baik,” ujarnya.
Meski sering terlibat perseteruan panas, Tsania rupanya sudah tak menyimpan dendam sama sekali terhadap sang mantan. Bintang sinetron Putri Yang Ditukar itu bahkan tak ragu-ragu mengutarakan pujiannya pada sosok Atalarik di hadapan awak media.
”Saya percaya tidak ada laki-laki lain yang menyayangi anak-anak saya daripada bapaknya sendiri, yakni Atalarik Syah. Dan nggak ada perempuan yang lebih menyanyangi anaknya seperti ibunya sendiri, yakni saya Tsania Marwa. Dari pertama kali memutuskan bercerai, saya tidak pernah ingin menghilangkan figur ayahnya anak-anak,” ungkap Tsania.