JAKARTA-Agustus, September dan Oktober 2019 lalu adalah bulan-bulan sibuk bagi Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI. Pada bulan-bulan itu digelar Sidang Tahunan MPR, Sidang Akhir Masa Jabatan MPR Periode 2014-2019, Sidang Awal Masa Jabatan MPR Periode 2019-2024, dan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2019-2024.
Untuk mensukseskan sidang-sidang tersebut, Humas Setjen MPR dengan segala daya dan upaya, berusaha dan bekerja agar semua acara berjalan sesuai harapan seluruh rakyat Indonesia, yakni lancar, aman, dan khidmat.
Selepas semua acara dilaksanakan, Humas Setjen MPR menyelenggaakan ‘Media Expert Meeting’, 13 November 2019 di Jakarta. Dihadiri 35 wartawan dari berbagai media massa. Tema yang diambil adalah ”Evaluasi Pelaksanaan Layanan Biro Humas MPR pada Sidang MPR Tahun 2019”.
Diakui oleh Plt. Kepala Bagian Pemberitaan, Hubungan Antarlembaga dan Layanan Informasi Humas Setjen MPR, Budi Muliawan, semua yang dilaksanakan Humas MPR untuk mensukseskan Sidang MPR Tahun 2019 ada kekurangan dan kelebihan.
Untuk itu lah, maka lembaganya meminta masukan, pendapat, dan saran dari para awak media agar dalam layanan berikutnya bisa sempurna. “Apakah layanan kami sudah tepat, apa yang perlu diperbaiki, agar layanan berikutnya menjadi sempurna”, Budi Muliawan yang akrab dipangil Wawan itu.
Semua yang disampaikan Wawan, dibenarkan oleh Kabiro Humas Setjen MPR Siti Fauziah. Dikatakan, acara Media Expert Meeting yang digelar selepas maghrib itu untuk evaluasi kinerja yang telah dilakukan. “Untuk penyempurnaan pelayanan sidang-sidang berikutnya”, paparnya.
“Di tahun 2020 akan lebih banyak lagi sidang yang dilakukan MPR”, tambah Siti. Dengan mendapat masukan, maka Siti Fauziah yakin pelaksanaan sidang berikutnya akan lebih baik, apalagi Pimpinan MPR Periode 2019-2024 ada 10 orang.
Dipaparkan Siti lagi, pada sidang-sidang di tahun 2019 layanan yang diberikan Humas MPR berbeda dengan sebelumnya. Di tahun ini proses pendaftaran melalui online. Id card yang diberikan kepada wartawan yang telah diverifikasi pun ada barcodenya, sehingga ketertiban proses peliputan lebih terjaga.
Acara itu mendapat sambutan antusias dari para wartawan. Satu persatu para awak media memberikan masukan, pendapat, saran, bahkan kritik. Diakui oleh mereka acara yang telah berlangsung itu berjalan dengan sukses. “Akses peliputan kepada wartawan mudah, tak ada kesulitan”, ujar Sunadi dari Koran Jakarta.
“Secara umum sudah baik”, tambahnya. Dirinya berharap agar dalam pemberitaan selanjutnya, Humas MPR I mengirimkan rilis beserta foto-foto melalui media sosial yang ada.
Wartawan JPNN Sutomo mengatakan yang disampaikan teman-temannya, dirinya tidak melihat ada persoalan selama sidang-sidang berlangsung. “Pelayanannya sudah ok”, tambah Lamhot Aritonang fotografer Detik.com.
Dimas dari Jawapos.com pun mengakui Humas MPR sudah bekerja dengan optimal. Dengan tim yang profesional, Humas MPR mampu meriliskan berita-berita kegiatan MPR yang ada.
Senada dengan Dimas, Pengurus Koordinatoriat Wartawan Parlemen, Aen mengatakan, Humas MPR telah melakukan kerjasama dengan wartawan parlemen yang rutin menggelar Diskusi Empat Pilar MPR. “Setiap Senin dan Jumat”, tuturnya. Hal demikian diakui sangat bermanfaat dan merupakan akses mempertemukan pimpinan MPR dengan wartawan.
Atas masukan, pendapat, saran, dan kritik, Siti Fauziah mengucapkan terima kasih. Apa yang disampaikan oleh para awak media itu diakui sangat bermanfaat. Dirinya berjanji akan lebih membuka akses peliputan kepada para wartawan yang menghubungkan sepuluh pimpinan.
“Seiring perjalanan waktu, para pimpinan akan banyak acara sehingga dapat menjadi berita”, ucapnya. Dirinya juga sepakat dengan para wartawan agar berita yang ada tidak monoton. Untuk itu metode sosialisasi yang dilakukan oleh MPR periode ini akan lebih banyak dan variatif.
“Kita akan mengadakan netizen gathering dengan netizen serta sosialisasi menggunakan metode Kelompencapir”, paparnya.
Mengenai Sosialisasi Empat Pilar, Budi Muliawan menambahkan bahwa mengangkat budaya lokal atau kearifan lokal juga akan dikedepankan.