JAKARTA-Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar Aziz Syamsuddin menekankan agar semua pihak meningkatkan kewaspadaan, karena gerakan terorisme yang dahulu dilakukan berkelompok, kini sudah bertransformasi kepada aksi individual.
Hal itu disampaikannya menanggapi aksi teror bom yang terjadi di Polrestabes Medan, Sumatera Utara. Kejadian itu juga menunjukan bahwa pembasmian terorisme di Indonesia masih belum tuntas.
Oleh karena itu lanjut Aziz, butuhkan kerjasama menumpas terorisme sampai ke akar-akarnya. “Implementasi Pasal 43A ayat (3) UU Terorisme bukanlah semata menjadi tanggungjawab Polri, BIN, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia,” kata dia.
Artinya lanjut Aziz, masyarakat wajib berperan aktif melaporkan segala bentuk aktivitas yang mencurigakan di lingkungan sekitar, terorisme adalah musuh kita bersama.
Sementara Ketua DPD AA Lanyalla Mahmud Matalitti mendesak aparat keamanan segera menyelidiki sampai tuntas dan menangkap para aktor di balik peristiwa itu untuk mempertanggungjawabkannya.
Demi memastikan bahwa peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari, Ketua DPD RI menghimbau kepada semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing dan melaporkan kepada pihak yang berwajib apabila ada warga yang tingkah-lakunya mencurigakan.
Ketua DPD RI juga menghimbau kepada para tokoh masyarakat untuk memberikan pemahaman yang benar tentang pentingnya kehidupan sebagai anuegerah Tuhan, agar jangan ada lagi orang yang menghabisi nyawanya sendiri
Kepada para petualang yang mengorbankan pelaku bom bunuh diri, dan mengorbankan warga lainnya yang tak berdosa, DPD RI menghimbau untuk segera bertobat, karena tindakan teroris dalam bentuk apapun hanya akan merugikan semua pihak, termasuk juga para pelaku dan aktor di balik tindakan tak beradab itu.