Setelah terlambat sekitar tiga jam – karena pesawatnya telat tiba di Kuala Lumpur dan antri meninggalkan landasan – akhirnya Jumat malam ini (25/10/2019) pukul 21.30 pesawat Air Asia QZ 209 yang saya naiki mendarat di Bandara Soetta Tangerang, Banten. Sebagian penumpangnya terlihat kesal karena tadi lebih dari satu jam menunggu di pesawat tanpa penjelasan apa-apa, sebelum terbang.
Urusan Imigrasi dan Bea Cukai di Bandara Soetta lancar sekali. Saya mengapresiasi dua instansi pemerintah tersebut. Mereka cekatan melayani para penumpang pesawat sehingga tidak ada antrian.
Masalahnya di luar yakni antri panjang untuk mendapatkan taksi. Maklum malam Sabtu karena banyak yg kembali ke Jakarta dan sekitarnya.
Alhamdulillah rejeki saya, tidak lama menunggu antrian taksi non Blue Bird. Strateginya ambil dua nomor antrian. Mana yg duluan datang taksinya itu yg digunakan.
Malam ini saya memutuskan menginap di Jakarta. Dari Bandara langsung ke hotel Pullman Jl Thamrin, untuk menemui si sulung Alira, panggilan akrab Alira Vania Putri Dwipayana yg nginap di hotel itu selama lima hari di Jakarta.
Bantu Daewoong, Jadwal Alira Padat di Jakarta
Sejak Selasa malam (22/10/2019) Alira sudah di Jakarta langsung ke hotel itu. Rabu pagi sampai Sabtu besok (26/10/2019) jadwalnya lumayan padat. Alira diminta bantuan oleh salah satu perusahaan besar di Korea Selatan Daewoong untuk membantu proses rekrutmen mereka buat para dokter dari Indonesia.
Saya dari Kuala Lumpur ke Jakarta khusus menemui Alira. Apalagi setelah dia pulang melaksanakan ibadah haji pada bulan lalu kami belum pernah ketemu lagi. Terakhir jumpa Alira akhir Juli 2019 menjelang berangkat haji.
Saya di Jakarta hanya sekitar 10 jam. Sabtu besok pagi sekitar pukul 07.50 bersama istri Retno Setiasih naik Garuda Indonesia ke Bali. Sorenya menyusul Ero, panggilan akrab Savero Karamivera Dwipayana.
Agenda di Bali hanya satu yakni sharing Komunikasi dan Motivasi dengan sekitar 400 pegawai Pegadaian Wilayah VII Denpasar. Pinwilnya Nuril Islamiah yg merupakan teman akrab saya yg mengundang untuk bicara di acara tersebut. Temanya adalah _The Art of Communication to Exceed Target_. Pelaksanaannya di Internasional Conference Center Bali Mall Galeria, Jl. Baypass Ngurah Rai Kita Denpasar.
Sebenarnya dari Kuala Lumpur saya bisa langsung ke Bali tanpa harus singgah di Jakarta. Namun karena rindu sama Alira sehingga saya putuskan mampir ke Jakarta dulu.
Alira sendiri jadwalnya sangat padat selama di Jakarta. Kegiatannya dari pagi sampai malam sehingga saat ke Tanah Air kali ini tidak sempat mampir ke rumah Bogor. Insya ALLAH Sabtu besok malam sekitar pukul 22.00 Alira sudah kembali ke Seoul, Korea Selatan.
Insya ALLAH akhir tahun ini Alira menuntaskan kuliahnya di Korea University Business School di Seoul. Sebelum melanjutkan ke S2, Alira berencana kerja dulu. Alternatifnya di beberapa negara termasuk di antaranya di Singapura dan Malaysia.
Semoga semua cita2 dan niat mulia Alira terwujud. Serta pertemuan malam ini di Jakarta meski hanya sebentar berkualitas dan berkah.