Cakraline.com. Jakarta- Gempa yang mengguncang Herat, Afghanistan pada bulan Oktober lalu telah menyebabkan ribuan korban jiwa. Bencana dahsyat ini tak luput dari perhatian MER-C. Meski gempa sudah berlalu selama lebih dari 2 bulan, namun MER-C tetap mengirimkan Tim Medisnya. Kamis/14 Desember 2023 lalu,
Dalam keterangan tertulis, MER-C memberangkatkan 5 relawan medis ke Afghanistan, yaitu dr. Tonggo Meaty Fransisca, dr. Rio Wikanjaya, SpOT, Ita Muswita, Amd.Keb (Bidan), Ade Andrian, Skep., Ners dan Wirsal Adiansyah Harahap, Skep., Ners. Keberangkatan ini dalam rangka membantu korban gempa dan menyalurkan amanah bantuan dari rakyat Indonesia dengan nilai total bantuan lebih dari $ 50,000 (Lima puluh ribu USD).
Setelah berkoordinasi dengan Pemerintah Afghanistan, Tim yang dipimpin oleh dr. T. Meaty Fransisca ini akhirnya mendapatkan izin untuk masuk ke Herat. Perjalanan dari Kabul ke Herat ditempuh oleh Tim MER-C melalui jalur darat selama sekitar 48 jam, dengan berhenti di kota Qandahar untuk beristirahat. Tim membawa bantuan obat-obatan dan perlengkapan musim dingin yang telah dibeli di Kabul.
*Tim MER-C Disambut Baik oleh Gubernur Herat*
Di Herat Tim kembali berkoordinasi dengan pemerintah setempat. Tim bahkan diterima secara resmi oleh Gubernur Herat di rumah dinasnya pada 23 Desember 2023. Tidak mudah bertemu dengan Pimpinan Tertinggi di Herat ini, ditandai dengan serangkaian pengecekan yang harus dilalui Tim.
Saat Tim MER-C menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan ke Herat, hal ini mendapat sambutan yang sangat baik. Ia pun memberikan berbagai dukungan serta yang terpenting tentu izin serta keamanan perjalanan. Untuk keamanan Tim, Pemerintah Herat akan memberikan pengawalan sampai ke lokasi terdampak gempa yang masih berjarak sekitar 2 – 3 jam dari kota Herat.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Herat juga memberikan apresiasi atas dukungan dan bantuan yang telah MER-C berikan bagi Palestina dan Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza. Bahkan apabila MER-C berencana akan membangun Rumah Sakit Indonesia di Herat, Pemerintah Herat akan memberikan tanah secara gratis.
*Bantuan Pertama dari Indonesia yang Tiba di Herat*
Setelah membeli tambahan bantuan perlengkapan musim dingin dan juga roti di Herat, Sabtu/30 Desember 2023, di tengah suhu yang cukup dingin, Tim MER-C menuju lokasi gempa. Perjalanan Tim didampingi oleh NGO local serta pengawalan dari Pemerintah Herat. Ada 4 desa terdampak gempa terparah yang akan dikunjungi oleh Tim MER-C untuk mendistribusikan secara langsung bantuan dari masyarakat Indonesia.
Sepanjang jalan yang dilalui adalah bentangan padang pasir, tanah tandus tanpa tanaman, jalanan off road dan tidak ada sinyal internet. Namun langit Afghanistan sangat memukau dengan warna birunya yang bersih.
Mendekati desa tujuan, mulai terlihat reruntuhan rumah-rumah penduduk dan tenda-tenda pengungsian warga korban gempa bantuan dari NGO atau negara luar. Namun untuk bantuan dari Indonesia, menurut warga local baru Tim MER-C yang tiba langsung di sana. Hal ini tentu membuat kami sangat bersyukur dan terharu bahwa perjalanan panjang ini akhirnya dapat mencapai lokasi bencana yang benar-benar membutuhkan.
Satu-persatu paket bantuan perlengkapan musim dingin dan roti diturunkan dari truk pengangkut untuk kemudian dibagikan kepada warga yang berkumpul ketika Tim MER-C datang. Pada hari itu, dengan bantuan Pemerintah dan NGO setempat, Tim MER-C dapat menyalurkan bantuan ke 4 desa yang ditargetkan tanpa kendala apapun. Selain menyalurkan bantuan, Tim juga diberikan izin untuk melakukan layanan pengobatan bagi para pengungsi yang sakit.
*Tim MER-C Serahkan Bantuan Obat-obatan ke Departemen Kesehatan Herat*
Selain bantuan musim dingin yang langsung dibagikan kepada warga dan layanan pengobatan di lokasi gempa, pada Minggu/31 Desember 2023, Tim MER-C menyerahkan bantuan obat-obatan dan alat USG portable kepada Departemen Kesehatan Herat bertempat di Kantor Pemerintahan Herat. Harapannya bantuan ini dapat bermanfaat bagi pelayanan kesehatan bagi warga Herat.
Tim MER-C juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke RS Jami di Herat untuk melihat kebutuhan medis di sana serta mengunjungi panti asuhan untuk sedikit berbagi kepada anak-anak yatim di panti ini berupa fasilitas untuk belajar